MAKASSAR,portalcelebes.com- Inovasi Ketahanan Komunitas (Inanta)-CWS menggelar pertemuan awal dan peluncuran Program CLEAR (Community Led Early Action and Resilience (CLEAR) atau Aksi Dini Kesiap siagaan dan Ketangguhan Iklim berbasis Masyarakat yang didanai oleh Australian NGO Partnership (ANCP) -DFAT Australia, bertempat di Swissbell In Makassar, pada Selasa 10 Oktober 2023.
Peluncuran (Launching) program CLEAR dibuka oleh, Maharuddin Kepala Bidang Rehabilitasi BPBD mewakili Kepala BPBD Kota Makassar.
Dalam sambutannya Maharrudin menyebut “ BPBD Kota Makassar mendukung dan menyambut baik kerjasama Inanta-CWS dengan Pemerintah Kota Makassar dalam program aksi dini kesiapsiagaan dan ketangguhan iklim (CLEAR) dengan sasaran penguatan kapasitas kesiapsiagaan bencana dan ketangguhan iklim bagi masyarakat marginal dan inklusi pada kawasan rawan bencana di Kota Makassar, ujar Maharuddin.
Turut menyampaikan sambutan Wardhana Dipa, PDQ Manager CWS Indonesia menyatakan terima kasih kepada Pemerintah Kota Makassar yang mendukung Program CLEAR dimana akan diimplementasikan selama 3 (tiga) tahun (2023-2026), melalui program Inanta-CWS di Kota Makassar,
Wardhana Dipa berharap Pentahelix Kebencanaan unsur Pemerintah, Dunia Usaha, Masyarakat, Perguruan tinggi dan Media dapat berkolaborasi dalam program CLEAR ini pungkasnya.
Kegiatan rapat awal dan penjelasan dan diskusi program CLEAR ini difasilitasi Jasman, Project Manager Inanta-CWS. Sejumlah instansi juga hadir dalam rapat dan diskusi awal tersebut, diantaranya Dinas Sosial, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Koperasi UMKM, DP3A, Bappeda, Bapelitbangda, Dinas PU, DisKominfo, BMKG, BBWS Pompengan, Prodi Kebencanaan Unhas, Forum PRB Makassar, PMI Kota/Provinsi, Kalla Resque, Organisasi Disabilitas PPDI, unsur media, Camat dan Lurah lokus program yakni Kecamatan Biringkanaya dan Manggala.
Sebelumnya Pertemuan tersebut membahas kerjasama serta meminta dukungan terkait implementasi program tahunan pengurangan risiko bencana dan adaptasi perubahan iklim di Kota Makassar, khususnya dalam mengatasi risiko bencana banjir yang terus melanda wilayah tersebut.
