Syamsuddin Raga ,Tidak Ada Anak Yang Putus Sekolah Karna Persoalan Ekonomi, Semua SMP/SD Negeri gratis

Sosialisasi perda penyelegaraan pendidikan di hotel raising makassar
Sosialisasi perda penyelegaraan pendidikan di hotel raising makassar

MakassarPortalcelebes.Com – Anggota DPRD Kota Makassar, Syamsuddin Raga menggelar sosialsisasi peraturan daerah (perda) angkatan VI, nomor 1 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pendidikan, di Hotel Raising,senin  (19/06/2023).

Hadir sebagai narasumber,pengawas dinas pendidikan kota makassar ambo akok dan Hilal syahril sebagai akademisi

Dalam sambutannya, Syamsuddin Raga menyampaikan  Perda ini lahir pada tahun 2019 tujuannya bagaimana pemerintah bisa menciptakan pendidikan yang lebih baik.

“Ini sebagai pdoman bagi anak kita bahkan kira sendiri. Ini untuk mencapai target dan mewujudkan pendidikan yang layak di Kota Makassar,” ujarnya.

Apalagi bulan ini dinas pendidikan kota makassar disibukkan pendaftaran sistem jalur online tingkat SD,SMP sehingga kami berharap proses ppdb berjalan lancar dan aman

Syamsuddin raga menegaskan bahwa tidak ada lagi anak yang putus sekolah hanya persoalan ekonomi ,semua SD,SMP gratis itulah muncul peraturan daerah penyelengaraan pendidikan yang diatur oleh pemerintah kota makassar

Sementara narasumber pertama ambo akok mengatakannsedikit tentang Perda ini disahkan pada 14 januari 2019. Ini sejalan dengan visi misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota dan sudah dituangkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2019-2024 yang akan dikawal oleh anggota DPRD. Dalam programnya Revolusi pendidikan semua harus sekolah, ini harus dilaksanakan,” katanya.

Program wajib belajar di Kota Makassar hanya di jenjang SD hingga SMP. Jenjang SMA sudah menjadi kewenangan pemerintah Provinsi Sulsel.

Ia mengatakan, jika ada anak yang tidak masuk di negeri maka Disdik wajib mencarikan sekolah swasta itu wajib dilakukan. “Ini sudah diatur dalam perwali,” ujar ambo akok

Sementara itu Hilal syahril selaku akademiai pada kesempatan itu membahas mengenai pendidikan berjenjang  Menurutnya, kita tidak bisa terlapas dengan pendikan.

“Ada tiga sistem pendidikan nasional yakni Informal, formal dan non formal. Pendidikan Informal paling utama dilakukan sejak anak masih dalam pengasuhan orang tua. Kuncinya orang tua bagaimana anak-anak bisa sukses,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *