Hadir sebagai pemateri, ketua program Bank Sampah makassar Saharuddin dan Taufiq Djabbar pemerhati lingkungan
Ray mengatakan, Perda ini salah satu hal yang paling krusial dan urgen untuk dibahas. Keadaan sampah hari ini menjadi perhatian bagi kita semua.
TPA Antang setiap harinya menampung sampah sebanyak 1.400 ton perhari. Lahan yang disediakan Pemkot Makassar kurang lebih 20 hektare tidak mampu menampung sampah.
“Sampah kita setiap hari menyuplai sebanyam 1.400 ton. Masalah ini belum ada yang memberikan jalan keluar dari permasalahan ini. 20 hektare untuk menampung sampah yang kita miliki setiap hari tidak cukup untuk menampung sampah kita,” ujar Ray.
Menurutnya, sampah memang cukup memprihatinkan, sampah itu tidak hanya mencemari lingkungan juga kalau sampah menumpuk banyak akan menghasilkan gas dan .
Sementara itu, Saharuddin menyampaikan bahwa tugas masyarakat untuk membantu pemerintah dalam menjaga kebersihan dengan cara memilah sampah dari rumah.
“Masyarakat ini kebanyakan belum terlalu paham. Makanya melalui sosialisasi ini sampah plastik dan sampah basah itu dipisahkan. Ini perlu kerjasama kita untuk membantu pemerintah kota,” ucapnya.
“Pemkot Makassar berharap warga mampu memilah sampah dair rumah. Itu akan memudahkan petugas. Juga mewujudkan Makassar menjadi lebih bersih,” pungkasnya