MAKASSAR- Aliansi Honorer R2/R3 Kota Makassar melakukan audiensi dengan Komisi A DPRD Kota Makassar, guna menyuarakan kegelisahan mereka terkait status kepegawaian yang hingga kini belum jelas, meski telah mengikuti seleksi tahap pertama CASN/PPPK tahun 2024.
Mereka diterima oleh Ketua Komisi A DPRD Makassar bersama sejumlah anggota Komisi A untuk berdiskusi sekaligus menyerahkan data honorer yang dinyatakan tidak lulus dalam tahap seleksi pertama.
“Kehadiran kami di DPRD meminta difasilitasi kepastian jadwal pengisian Daftar Riwayat Hidup (DRH), yang hingga kini belum ada kejelasan karena penjelasan dari pihak terkait sampai sekarang masih belum terang, masih abu-abu. Itulah kenapa kami hadir membawa suara teman-teman honorer dari seluruh SKPD,” kata Ketua Aliansi Honorer R2/R3, Sukri Sulkarnain.
Uky menyebut, aliansi R2 dan R3 sebelumnya telah menjalin komunikasi dengan Kepala BKPSDMD Kota Makassar, Akhmad Namsum, yang menyebut bahwa sebanyak 3.217 tenaga honorer telah diusulkan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN). Namun, kabar di lapangan justru sebaliknya.
“Pak Akhmad bilang data kita sudah diusulkan. Tapi teman-teman malah dapat kabar sebaliknya katanya kita belum masuk ke pusat. Ini yang bikin kami semua gelisah. Dari kegelisahan inilah aliansi ini terbentuk. Karena tak ada kejelasan, muncul berbagai pertanyaan baru. Dan teman-teman memilih saya untuk menyampaikan semuanya,” ungkap Uky.



