MAKASSAR,portalcelebes.com-Anggota DPRD Kota Makassar Galmeryya Kondorura menggelar sosialisasi penyebaran informasi kepada masyarakat produk hukum daerahPerda Nomor 5 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender Dalam Pembangunan, di Hotel Harper Makassar, Jl. Perintis Kemerdekaan, pada Sabtu Pagi (02/12/2023).
Hadir sebagai narasumber,Marselina May (Aktifis perempuan), dan Abdul Raiz Asmar (akademisi) serta Dewan Galmerrya Kondorura sekaligus membuka kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, Galmerrya Perda Pengarusutamaan Gender ini hadir untuk menjamin terwujudnya kesetaraan dan keadilan gender dalam berbagai bidang dan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Pengarusutamaan gender adalah strategi yang dilakukan secara nasional dan sistimatis untuk mencapai dan mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam sejumlah aspek kehidupan manusia dan pembangunan.
Untuk itu, politisi PDIP ini berharap dengan dilaksanakannya kegiatan ini mampu membuka wawasan akan pentingnya kesetaraan gender dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kualitas perempuan dalam pembangunan semakin meningkat guna mewujudkan Kota Makassar yang lebih baik
“Masalah gender ini tidak hanya membahas sebatas jenis kelamin saja, tetapi lebih dari itu adalah untuk memberikan pemahaman, serta bagaimana memberikan kenyamanan terutama dibidang pelayanan,” kata Galmerrya Kondorura.
Sementara,Marselina May selaku narasumber mengajak peserta yang didominasi kaum ibu-ibu untuk berperan aktif memantau perkembangan anak utamanya anak perempuan. Hal ini untuk menghindari terjadinya kasus kekerasan anak hingga nikah dibawah umur.
“Biasanya nikah dini dipengaruhi faktor ekonomi, tingkat pendidikan yang rendah, juga pengaruh media massa sehingga diperlukan peran orang tua agar lebih aktif untuk memantau perkembangan anak,”
kami juga menekankan sekarang jenis kelamin perempuan dan laki laki semua punya urusan yang sama Jadi tidak ada lagi skala prioritas kalau laki-laki lebih duluan daripada perempuan,” ucapnya
hal yang sama diutarakan narasumber kedua yakni abdul raiz asmar sebagai akademis Dia menjelaskan secara sederhana gender adalah pembagian peren lali-laki dan perempuan dalam berbagai aspek kehidupan. Mulai dari rumah tangga, masyarakat, dan negara. Termasuk dalam pembangunan.
“Kalau mau uji kekuatan secara fisik tentulah perempuan kalah. Tapi kalau mau menguji kekuatan yang sesungguhnya saya yakin perempuan lebih kuat dari laki-laki,”pungkasnya
